Apakah Anda sedang mencari informasi tentang cara mencari konfigurasi elektron? Jika ya, Anda telah datang ke tempat yang tepat! Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap dan detail tentang cara mencari konfigurasi elektron dengan mudah. Kami akan menjelaskan langkah-langkah yang perlu Anda ikuti dan memberikan contoh yang jelas untuk membantu Anda memahami konsep ini dengan baik. Jadi, mari kita mulai!
Sebelum kita membahas langkah-langkah spesifik untuk mencari konfigurasi elektron, penting untuk memahami apa itu konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron adalah pengaturan elektron dalam sebuah atom atau ion. Ini mencakup jumlah elektron yang ada di setiap kulit elektron dan cara mereka terorganisir dalam lapisan-lapisan tersebut. Dengan memahami konfigurasi elektron, kita dapat memahami sifat-sifat kimia suatu unsur dan bagaimana unsur tersebut akan berinteraksi dengan unsur lainnya.
Pengenalan Konfigurasi Elektron
Sebelum mempelajari cara mencari konfigurasi elektron, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron adalah susunan atau pengaturan elektron dalam sebuah atom atau ion. Setiap elektron dalam atom diatur dalam kulit-kulit elektron yang berbeda, juga dikenal sebagai orbit atau level energi. Konfigurasi elektron memberikan gambaran tentang bagaimana elektron terdistribusi dalam atom dan bagaimana mereka berinteraksi dengan unsur lainnya.
Contoh sederhana konfigurasi elektron adalah untuk atom hidrogen (H), yang hanya memiliki satu elektron. Konfigurasi elektronnya adalah 1s1. Ini berarti bahwa elektron tunggal terletak dalam kulit pertama (1s). Angka 1 menunjukkan kulit pertama, sedangkan huruf 's' menunjukkan jenis orbital yang diisi oleh elektron. Mari kita jelajahi langkah-langkah yang perlu diikuti untuk mencari konfigurasi elektron dengan lebih rinci.
1. Mempelajari Sistem Periodik dan Tabel Periodik
Langkah pertama dalam mencari konfigurasi elektron adalah memahami sistem periodik dan tabel periodik. Sistem periodik adalah pengaturan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimianya. Tabel periodik adalah representasi visual dari sistem periodik, yang mengorganisir unsur-unsur dalam kolom dan baris berdasarkan jumlah elektron yang dimiliki oleh atom unsur tersebut.
Setiap unsur dalam tabel periodik memiliki nomor atom yang unik, yang menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Jumlah elektron dalam atom sama dengan jumlah proton, kecuali untuk atom yang bermuatan. Dalam tabel periodik, unsur-unsur diatur dalam baris horizontal yang disebut periode dan kolom vertikal yang disebut golongan. Urutan periode menunjukkan penambahan kulit elektron, sedangkan golongan menunjukkan jumlah elektron valensi.
2. Mengetahui Aturan Aufbau
Aturan aufbau adalah aturan yang digunakan untuk mengisi kulit elektron secara berurutan. Aturan ini mengikuti prinsip bahwa elektron akan mengisi orbital dengan energi terendah terlebih dahulu sebelum berpindah ke orbital dengan energi yang lebih tinggi. Aturan aufbau terdiri dari beberapa prinsip yang perlu diikuti saat mengisi elektron ke dalam kulit-kulit atom.
Prinsip pertama adalah prinsip kulit yang menunjukkan bahwa kulit dengan energi yang lebih rendah akan diisi sebelum kulit dengan energi yang lebih tinggi. Prinsip kedua adalah prinsip pengecualian penuh yang menyatakan bahwa kulit-kulit yang ada di antara kulit yang terisi penuh tidak perlu diisi sebelum kulit terluar diisi. Prinsip ketiga adalah prinsip pengecualian setengah yang menyatakan bahwa beberapa kulit dapat menampung lebih banyak elektron daripada yang diharapkan berdasarkan urutan energi.
3. Memahami Orbit dan Jenis Orbital
Orbit adalah tempat di mana elektron berada dalam atom. Orbit ini juga dikenal sebagai kulit elektron. Setiap orbit dapat menampung jumlah maksimum elektron tertentu, dan elektron akan mengisi orbit-orbit secara berurutan sesuai dengan aturan aufbau.
Jenis orbital adalah bentuk ruang di sekitar inti atom di mana ada kemungkinan menemukan elektron. Setiap jenis orbital dapat menampung jumlah maksimum elektron tertentu. Jenis orbital yang umum adalah s, p, d, dan f. Orbital jenis s adalah bentuk paling sederhana dan memiliki bentuk bola. Orbital jenis p memiliki bentuk seperti dua labu yang saling berhubungan. Orbital jenis d dan f lebih kompleks dan sulit untuk digambarkan secara visual.
Sistem Periodik dan Tabel Periodik
Sebelum mempelajari langkah-langkah untuk mencari konfigurasi elektron, penting untuk memahami sistem periodik dan tabel periodik. Sistem periodik adalah pengaturan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimianya. Tabel periodik adalah representasi visual dari sistem periodik, yang mengorganisir unsur-unsur dalam kolom dan baris berdasarkan jumlah elektron yang dimiliki oleh atom unsur tersebut.
Memahami Sistem Periodik
Sistem periodik adalah pengaturan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimianya. Unsur-unsur ditempatkan dalam baris horisontal yang disebut periode dan kolom vertikal yang disebut golongan. Periode menunjukkan penambahan kulit elektron, sedangkan golongan menunjukkan jumlah elektron valensi.
Setiap unsur dalam tabel periodik memiliki nomor atom yang unik, yang menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Jumlah elektron dalam atom sama dengan jumlah proton, kecuali untuk atom yang bermuatan. Dalam tabel periodik, unsur-unsur diatur dalam baris horizontal yang disebut periode dan kolom vertikal yang disebut golongan.
Memahami Tabel Periodik
Tabel periodik adalah representasi visual dari sistem periodik. Unsur-unsur diatur dalam kolom dan baris berdasarkan jumlah elektron yang dimiliki oleh atom unsur tersebut. Setiap unsur dalam tabel periodik memiliki nomor atom, simbol, dan massa atom relatif.
Tabel periodik juga memberikan informasi tentang konfigurasi elektron unsur. Konfigurasi elektron ditulis dalam bentuk notasi yang menggunakan angka dan huruf untuk menggambarkan jumlah elektron dalam setiap kulit elektron dan jenis orbital yang diisi oleh elektron tersebut.
Dalam tabel periodik, unsur-unsur dikelompokkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan sifat-sifat kimianya. Beberapa kelompok yang umum adalah logam alkali, logam alkali tanah, gas mulia, halogen, dan logam transisi. Setiap kelompok memiliki karakteristik yang berbeda dan sering kali memiliki kesamaan dalam konfigurasi elektron mereka.
Aturan Aufbau
Aturan aufbau adalah aturan yang digunakan untuk mengisi kulit elektron secara berurutan. Aturan ini mengikuti prinsip bahwa elektron akan mengisi orbital dengan energi terendah terlebih dahulu sebelum berpindah ke orbital dengan energi yang lebih tinggi. Aturan aufbau terdiri dari beberapa prinsip yang perlu diikuti saat mengisi elektron ke dalam kulit-kulit atom.
Prinsip Kulit
Prinsip kulit menunjukkan bahwa kulit dengan energi yang lebih rendah akan diisi sebelum kulit dengan energi yang lebih tinggi. Kulit-kulit ini juga disebut sebagai orbit atau level energi. Pada umumnya, kulit pertama (1s) memiliki energi yang lebih rendah dibandingkan dengan kulit kedua (2s), yang memiliki energi yang lebih rendah dibandingkan dengan kulit ketiga (3s), dan seterusnya.
Kulit-kulit ini juga dihubungkan dengan nama angka yang disebut sebagai kulit utama. Misalnya, kulit pertama disebut "kulit utama 1", kulit kedua disebut "kulit utama 2", dan seterusnya.
Prinsip Pengecualian Penuh
Prinsip pengecualian penuh menyatakan bahwa kulit-kulit yang ada di antara kulit yang terisi penuh tidak perlu diisi sebelum kulit terluar diisi. Ini berarti bahwa jika kulit terluar belum terisi penuh, maka elektron dapat langsung mengisi kulit terluar tersebut tanpa harus mengisi kulit-kulit di antaranya.
Sebagai contoh, jika kita ingin menentukan konfigurasi elektron untuk atom oksigen (O), kita akan melihat tabel periodik dan mengetahui bahwa nomor atom oksigen adalah 8. Ini berarti Oksigen memiliki 8 elektron. Kita dapat mengisi kulit utama 1 dan 2 dengan 2 elektron, karena kulit utama ini adalah kulit yang terisi penuh. Kemudian, kita dapat langsung mengisi kulit terluar (kulit utama 2) dengan sisa 6 elektron, tanpa perlu mengisi kulit utama 3.
Prinsip Pengecualian Setengah
Prinsip pengecualian setengah menyatakan bahwa beberapa kulit dapat menampung lebih banyak elektron daripada yang diharapkan berdasarkan urutan energi. Ini berarti bahwa beberapa orbital dalam kulit tertentu dapat diisi dengan elektron sebelum orbital dalam kulit sebelumnya terisi penuh.
Sebagai contoh, jika kita ingin menentukan konfigurasi elektron untuk atom kromium (Cr), kita akan melihat tabel periodik dan mengetahui bahwa nomor atom kromium adalah 24. Ini berarti kromium memiliki 24 elektron. Berdasarkan aturan aufbau, kita akan mengisi kulit utama 1 dan 2 dengan 2 elektron, dan kemudian mengisi kulit utama 3 dengan 8 elektron. Namun, prinsip pengecualian setengah berlaku di kulit utama 4, di mana kita akan mengisi satu orbital (3d) dengan 1 elektron sebelum mengisi orbital lainnya.
Memahami Orbit dan Jenis Orbital
Orbit adalah tempat di mana elektron berada dalam atom. Setiap orbit dapat menampung jumlah maksimum elektron tertentu, dan elektron akan mengisi orbit-orbit secara berurutan sesuai dengan aturan aufbau.
Jenis Orbit dan Jenis Orbital
Jenis orbit adalah kulit elektron yang ada di sekitar inti atom. Kulit-kulit ini juga dikenal sebagai level energi atau level elektronik. Setiap jenis orbit memiliki energi yang berbeda dan dapat menampung jumlah maksimum elektron yang berbeda.
Jenis orbital adalah bentuk ruang di sekitar inti atom di mana ada kemungkinan menemukan elektron. Setiap jenis orbital dapat menampung jumlah maksimum elektron tertentu. Jenis orbital yang umum adalah s, p, d, dan f. Orbital jenis s adalah orbital paling sederhana dan memiliki bentuk bola. Orbital jenis p memiliki bentuk seperti dua labu yang saling berhubungan. Orbital jenis d dan f lebih kompleks dan sulit untuk digambarkan secara visual.
Jumlah jenis orbital yang ada dalam sebuah kulit bergantung pada nomor kulit tersebut. Kulit utama 1 hanya memiliki satu jenis orbital (s), kulit utama 2 memiliki dua jenis orbital (s dan p), kulit utama 3 memiliki tiga jenis orbital (s, p, dan d), dan seterusnya.
Pengenalan Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah pengaturan elektron dalam sebuah atom atau ion. Konfigurasi elektron mencakup jumlah elektron yang ada di setiap kulit elektron dan cara mereka terorganisir dalam lapisan-lapisan tersebut.
Pentingnya Memahami Konfigurasi Elektron
Memahami konfigurasi elektron sangat penting karena konfigurasi elektron mempengaruhi sifat-sifat kimia suatu unsur dan bagaimana unsur tersebut akan berinteraksi dengan unsur lainnya. Dengan memahami konfigurasi elektron, kita dapat memprediksi sifat-sifat unsur, seperti kecenderungan untuk membentuk ikatan kimia dan reaktivitas kimia.
Konfigurasi elektron juga memberikan gambaran tentang stabilitas atom. Atom cenderung mencapai kestabilan dengan mengisi kulit-kulit elektron mereka hingga kapasitas maksimum. Ketika kulit-kulit elektron sudah terisi, atom menjadi lebih stabil dan kurang reaktif.
Contoh Konfigurasi Elektron
Sebagai contoh, mari kita lihat konfigurasi elektron untuk atom karbon (C), yang memiliki nomor atom 6. Kita akan mengisi elektron mulai dari kulit utama 1 dan berlanjut ke kulit-kulit berikutnya sesuai dengan aturan aufbau.
Kulit utama 1 dapat menampung maksimum 2 elektron, jadi kita akan mengisi satu orbital s dengan 2 elektron. Konfigurasi elektron untuk kulit utama 1 adalah 1s2. Selanjutnya, kita akan mengisi kulit utama 2. Kulit utama 2 dapat menampung maksimum 8 elektron, jadi kita akan mengisi satu orbital s dengan 2 elektron dan tiga orbital p dengan masing-masing 2 elektron. Konfigurasi elektron untuk kulit utama 2 adalah 2s22p2.
Dengan demikian, konfigurasi elektron untuk atom karbon adalah 1s22s22p2. Ini berarti bahwa karbon memiliki 2 elektron di kulit utama 1, 2 elektron di kulit utama 2 (dalam orbital 2s), dan 2 elektron di kulit utama 2 (dalam orbital 2p).
Sistem Periodik dan Tabel Periodik
Sebelum mempelajari langkah-langkah untuk mencari konfigurasi elektron, penting untuk memahami sistem periodik dan tabel periodik. Sistem periodik adalah pengaturan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimianya. Tabel periodik adalah representasi visual dari sistem periodik, yang mengorganisir unsur-unsur dalam kolom dan baris berdasarkan jumlah elektron yang dimiliki oleh atom unsur tersebut.
Memahami Sistem Periodik
Sistem periodik adalah pengaturan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimianya. Unsur-unsur ditempatkan dalam baris horisontal yang disebut periode dan kolom vertikal yang disebut golongan. Periode menunjukkan penambahan kulit elektron, sedangkan golongan menunjukkan jumlah elektron valensi.
Setiap unsur dalam tabel periodik memiliki nomor atom yang unik, yang menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Jumlah elektron dalam atom sama dengan jumlah proton, kecuali untuk atom yang bermuatan. Dalam tabel periodik, unsur-unsur diatur dalam baris horizontal yang disebut periode dan kolom vertikal yang disebut golongan.
Memahami Tabel Periodik
Tabel periodik adalah representasi visual dari sistem periodik. Unsur-unsur diatur dalam kolom dan baris berdasarkan jumlah elektron yang dimiliki oleh atom unsur tersebut. Setiap unsur dalam tabel periodik memiliki nomor atom, simbol, dan massa atom relatif.
Tabel periodik juga memberikan informasi tentang konfigurasi elektron unsur. Konfigurasi elektron ditulis dalam bentuk notasi yang menggunakan angka dan huruf untuk menggambarkan jumlah elektron dalam setiap kulit elektron dan jenis orbital yang diisi oleh elektron tersebut.
Dalam tabel periodik, unsur-unsur dikelompokkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan sifat-sifat kimianya. Beberapa kelompok yang umum adalah logam alkali, logam alkali tanah, gas mulia, halogen, dan logam transisi. Setiap kelompok memiliki karakteristik yang berbeda dan sering kali memiliki kesamaan dalam konfigurasi elektron mereka.
Menggunakan Tabel Periodik
Untuk mencari konfigurasi elektron suatu unsur menggunakan tabel periodik, langkah pertama adalah menemukan unsur tersebut di tabel periodik. Cari simbol unsur atau nomor atomnya di tabel periodik.
Setelah menemukan unsur, cari baris yang sesuai dengan nomor atomnya. Baris ini menunjukkan periode, yang menunjukkan jumlah kulit elektron yang ada dalam atom tersebut.
Setelah itu, perhatikan kolom yang sesuai dengan golongannya. Kolom ini memberikan informasi tentang jumlah elektron valensi, yang akan membantu memahami cara pengisian elektron pada kulit terluar.
Terakhir, baca konfigurasi elektron yang tercantum di tabel periodik untuk unsur tersebut. Konfigurasi elektron biasanya ditulis dalam bentuk notasi menggunakan angka dan huruf yang mewakili jumlah elektron dalam setiap kulit elektron dan jenis orbital yang diisi oleh elektron tersebut.
Aturan Aufbau
Aturan aufbau adalah aturan yang digunakan untuk mengisi kulit elektron secara berurutan. Aturan ini mengikuti prinsip bahwa elektron akan mengisi orbital dengan energi terendah terlebih dahulu sebelum berpindah ke orbital dengan energi yang lebih tinggi. Aturan aufbau terdiri dari beberapa prinsip yang perlu diikuti saat mengisi elektron ke dalam kulit-kulit atom.
Prinsip Kulit
Prinsip kulit menunjukkan bahwa kulit dengan energi yang lebih rendah akan diisi sebelum kulit dengan energi yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa elektron akan mengisi kulit pertama sebelum bergerak ke kulit kedua, dan seterusnya.
Setiap kulit memiliki jenis orbital yang berbeda dan dapat menampung jumlah maksimum elektron tertentu. Jenis orbital yang umum adalah s, p, d, dan f. Orbital s dapat menampung maksimum 2 elektron, orbital p dapat menampung maksimum 6 elektron, orbital d dapat menampung maksimum 10 elektron, dan orbital f dapat menampung maksimum 14 elektron. Elektron akan diisi secara berurutan sesuai dengan urutan orbital dan kapasitas maksimum masing-masing orbital.
Prinsip Pengecualian Penuh
Prinsip pengecualian penuh menyatakan bahwa kulit-kulit yang ada di antara kulit yang terisi penuh tidak perlu diisi sebelum kulit terluar diisi. Misalnya, jika kulit terluar belum terisi penuh, maka elektron dapat langsung mengisi kulit terluar tersebut tanpa harus mengisi kulit-kulit di antaranya.
Sebagai contoh, jika kita ingin menentukan konfigurasi elektron untuk atom natrium (Na), kita dapat melihat pada tabel periodik dan mengetahui bahwa nomor atom natrium adalah 11. Ini berarti natrium memiliki 11 elektron. Kita dapat mengisi kulit utama 1 dengan 2 elektron, karena kulit ini adalah kulit yang terisi penuh. Selanjutnya, kita dapat langsung mengisi kulit terluar (kulit utama 2) dengan sisa 9 elektron, tanpa perlu mengisi kulit utama 3 atau kulit-kulit lainnya.
Prinsip Pengecualian Setengah
Prinsip pengecualian setengah menyatakan bahwa beberapa kulit dapat menampung lebih banyak elektron daripada yang diharapkan berdasarkan urutan energi. Ini berarti bahwa beberapa orbital dalam kulit tertentu dapat diisi dengan elektron sebelum orbital dalam kulit sebelumnya terisi penuh.
Sebagai contoh, jika kita ingin menentukan konfigurasi elektron untuk atom kromium (Cr), kita dapat melihat pada tabel periodik dan mengetahui bahwa nomor atom kromium adalah 24. Ini berarti kromium memiliki 24 elektron. Berdasarkan aturan aufbau, kita akan mengisi kulit utama 1 dan 2 dengan 2 elektron, dan kemudian mengisi kulit utama 3 dengan 8 elektron. Namun, prinsip pengecualian setengah berlaku di kulit utama 4, di mana kita akan mengisi satu orbital (3d) dengan 1 elektron sebelum mengisi orbital lainnya. Dengan demikian, konfigurasi elektron untuk atom kromium adalah 1s22s22p63s23p64s13d5.
Memahami Orbit dan Jenis Orbital
Orbit adalah tempat di mana elektron berada dalam atom. Setiap orbit dapat menampung jumlah maksimum elektron tertentu, dan elektron akan mengisi orbit-orbit secara berurutan sesuai dengan aturan aufbau.
Jenis Orbit
Jenis orbit adalah kulit elektron yang ada di sekitar inti atom. Setiap jenis orbit memiliki energi yang berbeda dan dapat menampung jumlah maksimum elektron yang berbeda. Dalam sistem periodik, jenis orbit biasanya ditunjukkan dengan nomor kulit utama (misalnya, kulit utama 1, kulit utama 2, dll.).
Jenis Orbital
Jenis orbital adalah bentuk ruang di sekitar inti atom di mana ada kemungkinan menemukan elektron. Setiap jenis orbital dapat menampung jumlah maksimum elektron tertentu. Jenis orbital yang umum adalah s, p, d, dan f.
Orbital s adalah orbital paling sederhana dan memiliki bentuk bola. Orbital s dapat menampung maksimum 2 elektron. Orbital p memiliki bentuk seperti dua labu yang saling berhubungan. Orbital p dapat menampung maksimum 6 elektron (misalnya, 2 elektron dalam masing-masing orbital px, py, dan pz). Orbital d lebih kompleks dan sulit untuk digambarkan secara visual. Orbital d dapat menampung maksimum 10 elektron. Orbital f lebih kompleks lagi dan dapat menampung maksimum 14 elektron.
Elektron akan mengisi orbital secara berurutan sesuai dengan urutan energi. Misalnya, dalam kulit utama 2, orbital 2s akan diisi sebelum orbital 2p. Dalam kulit utama 3, orbital 3s akan diisi sebelum orbital 3p dan seterusnya.
Pengenalan Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah pengaturan elektron dalam sebuah atom atau ion. Konfigurasi elektron mencakup jumlah elektron yang ada di setiap kulit elektron dan cara mereka terorganisir dalam lapisan-lapisan tersebut.
Pentingnya Memahami Konfigurasi Elektron
Memahami konfigurasi elektron sangat penting karena konfigurasi elektron mempengaruhi sifat-sifat kimia suatu unsur dan bagaimana unsur tersebut akan berinteraksi dengan unsur lainnya. Dengan memahami konfigurasi elektron, kita dapat memprediksi sifat-sifat unsur, seperti kecenderungan untuk membentuk ikatan kimia dan reaktivitas kimia.
Konfigurasi elektron juga memberikan gambaran tentang stabilitas atom. Atom cenderung mencapai kestabilan dengan mengisi kulit-kulit elektron mereka hingga kapasitas maksimum. Ketika kulit-kulit elektron sudah terisi, atom menjadi lebih stabil dan kurang reaktif.
Contoh Konfigurasi Elektron
Sebagai contoh, mari kita lihat konfigurasi elektron untuk atom karbon (C), yang memiliki nomor atom 6. Kita akan mengisi elektron mulai dari kulit utama 1 dan berlanjut ke kulit-kulit berikutnya sesuai dengan aturan aufbau.
Kulit utama 1 dapat menampung maksimum 2 elektron, jadi kitaakan mengisi satu orbital s dengan 2 elektron. Konfigurasi elektron untuk kulit utama 1 adalah 1s2. Selanjutnya, kita akan mengisi kulit utama 2. Kulit utama 2 dapat menampung maksimum 8 elektron, jadi kita akan mengisi satu orbital s dengan 2 elektron dan tiga orbital p dengan masing-masing 2 elektron. Konfigurasi elektron untuk kulit utama 2 adalah 2s22p2.
Dengan demikian, konfigurasi elektron untuk atom karbon adalah 1s22s22p2. Ini berarti bahwa karbon memiliki 2 elektron di kulit utama 1, 2 elektron di kulit utama 2 (dalam orbital 2s), dan 2 elektron di kulit utama 2 (dalam orbital 2p).
Sebagai contoh lain, mari kita lihat konfigurasi elektron untuk atom kalsium (Ca), yang memiliki nomor atom 20. Kita akan mengisi elektron mulai dari kulit utama 1 dan berlanjut ke kulit-kulit berikutnya sesuai dengan aturan aufbau.
Kulit utama 1 dapat menampung maksimum 2 elektron, jadi kita akan mengisi satu orbital s dengan 2 elektron. Konfigurasi elektron untuk kulit utama 1 adalah 1s2. Selanjutnya, kita akan mengisi kulit utama 2. Kulit utama 2 dapat menampung maksimum 8 elektron, jadi kita akan mengisi satu orbital s dengan 2 elektron dan tiga orbital p dengan masing-masing 2 elektron. Konfigurasi elektron untuk kulit utama 2 adalah 2s22p6. Setelah itu, kita akan mengisi kulit utama 3. Kulit utama 3 dapat menampung maksimum 8 elektron, jadi kita akan mengisi satu orbital s dengan 2 elektron, tiga orbital p dengan masing-masing 2 elektron, dan satu orbital d dengan 2 elektron. Konfigurasi elektron untuk kulit utama 3 adalah 3s23p63d2.
Dengan demikian, konfigurasi elektron untuk atom kalsium adalah 1s22s22p63s23p63d2. Ini berarti bahwa kalsium memiliki 2 elektron di kulit utama 1, 2 elektron di kulit utama 2 (dalam orbital 2s), 6 elektron di kulit utama 2 (dalam orbital 2p), 2 elektron di kulit utama 3 (dalam orbital 3s), dan 2 elektron di kulit utama 3 (dalam orbital 3p).
Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan langkah-langkah untuk mencari konfigurasi elektron, mulai dari memahami sistem periodik dan tabel periodik, hingga prinsip-prinsip aturan aufbau dan pemahaman tentang orbit dan jenis orbital. Kami juga memberikan contoh konfigurasi elektron untuk karbon dan kalsium. Dengan memahami konfigurasi elektron, Anda dapat memprediksi sifat-sifat kimia suatu unsur dan memahami bagaimana unsur tersebut akan berinteraksi dengan unsur lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam mempelajari cara mencari konfigurasi elektron!