Mesin Espresso: Panduan Lengkap untuk Pemula

Mesin Espresso: Panduan Lengkap untuk Pemula

Mesin espresso adalah alat yang penting bagi para pecinta kopi untuk dapat menikmati secangkir kopi berkualitas di rumah atau kafe. Dengan menggunakan mesin espresso, Anda dapat menghasilkan kopi dengan rasa dan aroma yang kaya, serta crema yang sempurna. Namun, bagi sebagian orang, mesin espresso mungkin terlihat rumit dan sulit digunakan.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang mesin espresso untuk pemula. Kami akan menjelaskan apa itu mesin espresso, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenis mesin espresso yang tersedia, serta tips dan trik untuk menggunakannya dengan baik. Dengan membaca artikel ini, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang mesin espresso dan dapat menikmati kopi berkualitas seperti seorang barista profesional.

Apa Itu Mesin Espresso?

Mesin espresso adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan kopi espresso, jenis kopi yang paling populer di dunia. Espresso merupakan hasil ekstraksi kopi dengan tekanan tinggi dan suhu yang stabil. Mesin espresso bekerja dengan cara mengalirkan air panas melalui bubuk kopi yang telah dikompaksi secara padat. Proses ini menghasilkan minuman kopi yang memiliki rasa konsentrat, aroma yang kuat, serta lapisan crema yang kental di atasnya.

Dalam pembuatan espresso, tekanan dan suhu air sangat penting. Mesin espresso biasanya dilengkapi dengan pompa tekanan tinggi yang mampu menghasilkan tekanan sekitar 9 hingga 15 bar. Selain itu, suhu air juga harus dikontrol dengan baik agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin, karena hal ini dapat mempengaruhi rasa dan kualitas espresso yang dihasilkan.

Bagaimana Mesin Espresso Bekerja?

Proses kerja mesin espresso terdiri dari beberapa tahapan, yaitu penggilingan biji kopi, kompaksi bubuk kopi, ekstraksi, dan pembuangan ampas kopi. Tahapan-tahapan ini dilakukan dalam waktu singkat dan membutuhkan keahlian serta pengaturan yang tepat untuk menghasilkan espresso yang sempurna.

Pertama, biji kopi harus digiling dengan ukuran yang tepat. Ukuran gilingan yang ideal untuk espresso adalah halus seperti tepung, agar air dapat mengalir dengan lambat dan meresap ke dalam bubuk kopi dengan baik. Setelah itu, bubuk kopi ditempatkan dalam portafilter dan dikompaksi dengan menggunakan tamper. Kompaksi yang baik diperlukan agar air dapat mengalir dengan tekanan yang tepat melalui bubuk kopi.

Setelah bubuk kopi dikompaksi dengan baik, portafilter kemudian dipasang pada mesin espresso. Proses ekstraksi dimulai dengan menyalakan mesin dan menekan tombol atau tuas untuk mengalirkan air panas melalui bubuk kopi. Air panas akan melarutkan zat-zat yang terkandung dalam kopi, seperti minyak, asam, dan gula, sehingga menghasilkan cairan kopi yang kaya rasa dan aroma. Espresso yang dihasilkan kemudian akan diseduh ke dalam cangkir atau gelas espresso.

Setelah proses ekstraksi selesai, ampas kopi yang sudah digunakan akan dikeluarkan dari portafilter. Ampas kopi ini dapat digunakan sebagai pupuk tanaman atau sebagai bahan kompos. Mesin espresso juga dilengkapi dengan sistem pembersihan otomatis yang membantu membersihkan sisa-sisa kopi yang menempel pada mesin.

Jenis-jenis Mesin Espresso

Ada beberapa jenis mesin espresso yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan fitur dan harga yang berbeda. Pemilihan jenis mesin espresso yang tepat akan sangat mempengaruhi kualitas kopi yang dihasilkan, serta kemudahan penggunaan dan perawatannya. Berikut ini adalah beberapa jenis mesin espresso yang umum digunakan:

1. Mesin Espresso Manual

Mesin espresso manual adalah jenis mesin espresso tradisional yang umumnya digunakan oleh barista profesional. Mesin ini membutuhkan keahlian dan pengaturan yang baik untuk menghasilkan espresso yang sempurna. Kelebihan dari mesin espresso manual adalah Anda memiliki kendali penuh atas proses ekstraksi dan dapat mengatur tekanan dan suhu sesuai keinginan. Namun, mesin espresso manual juga membutuhkan waktu dan latihan untuk menguasai teknik penggunaannya.

2. Mesin Espresso Semi-Automatic

Mesin espresso semi-automatic adalah jenis mesin espresso yang lebih mudah digunakan daripada mesin manual. Mesin ini dilengkapi dengan pompa tekanan tinggi yang secara otomatis mengatur tekanan air. Anda hanya perlu menggiling biji kopi, mengompaksi bubuk kopi, dan menekan tombol untuk memulai proses ekstraksi. Mesin espresso semi-automatic memberikan fleksibilitas dalam mengatur tekanan dan waktu ekstraksi, sehingga Anda dapat menghasilkan espresso dengan rasa yang sesuai dengan preferensi Anda.

3. Mesin Espresso Automatic

Mesin espresso automatic adalah jenis mesin espresso yang lebih mudah digunakan daripada mesin semi-automatic. Mesin ini dilengkapi dengan pengaturan elektronik yang memungkinkan Anda untuk mengatur tekanan, suhu, dan waktu ekstraksi dengan mudah. Anda hanya perlu menekan tombol dan mesin akan otomatis menghasilkan espresso yang sempurna. Mesin espresso automatic cocok untuk pemula yang ingin menghasilkan espresso berkualitas tanpa terlalu banyak mengatur pengaturan manual.

4. Mesin Espresso Pod

Mesin espresso pod adalah jenis mesin espresso yang menggunakan kapsul atau pod kopi siap pakai. Anda hanya perlu memasukkan kapsul kopi ke dalam mesin dan menekan tombol untuk menghasilkan espresso. Mesin espresso pod sangat mudah digunakan dan tidak memerlukan penggilingan biji kopi atau kompaksi bubuk kopi. Namun, kelemahan dari mesin ini adalah Anda terbatas pada pilihan kopi yang tersedia dalam bentuk kapsul.

Memilih Mesin Espresso yang Tepat

Memilih mesin espresso yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil kopi yang berkualitas. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih mesin espresso:

1. Anggaran

Tentukan anggaran Anda terlebih dahulu sebelum membeli mesin espresso. Harga mesin espresso dapat bervariasi mulai dari yang terjangkau hingga yang sangat mahal. Mesin espresso dengan harga yang lebih tinggi umumnya dilengkapi dengan fitur dan kemampuan yang lebih baik.

2. Keahlian dan Pengalaman

Pertimbangkan juga tingkat keahlian dan pengalaman Anda dalam membuat kopi espresso. Jika Anda baru memulai atau belum memiliki keahlian yang cukup, mesin espresso yang lebih otomatis atau semi-automatic mungkin lebih cocok untuk Anda. Namun, jika Anda memiliki pengalaman dalam membuat espresso dan ingin memiliki kendali penuh atas proses ekstraksi, mesin manual atau semi-automatic dapat menjadi pilihan yang baik.

3. Ruang dan Desain

Perhatikan juga ukuran dan desain mesin espresso. Pastikan mesin espresso yang Anda pilih dapat muat di dapur atau tempat yang Anda inginkan. Selain itu, pilihlah desain yang sesuai dengan selera dan gaya rumah Anda.

4. Fitur Tambahan

Beberapa mesin espresso dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti pengaturan suhu yang presisi, grinder built-in, atau sistem pembersihan otomatis. Pertimbangkan fitur-fitur tersebut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda dalam membuat espresso.

5. Review dan Reputasi

Sebelum membeli mesin espresso, lakukan riset terlebih dahulu tentang merek dan model yang Anda minati. Baca ulasan pengguna dan tinjau reputasi merek tersebut. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang kualitas dan performa mesin espresso yang Anda pertimbangkan.

Komponen Utama Mesin Espresso

Mesin espresso terdiri dari beberapa komponen utama yang memiliki peran penting dalam proses ekstraksi kopi. Berikut adalah penjelasan mengenai komponen-komponen utama dalam mesin espresso:

1. Boiler

Boiler adalah komponen dalam mesin espresso yang berfungsi untuk memanaskan air. Ada dua jenis boiler yang umum digunakan, yaitu boiler tunggal dan boiler ganda. Boiler tunggal digunakan pada mesin espresso yang memiliki satu sumber air untuk ekstraksi dan produksi uap. Sedangkan boiler ganda memiliki satu boiler untuk ekstraksi dan satu boiler untuk menghasilkan uap. Boiler ganda memungkinkan Anda untuk melakukan ekstraksi dan menghasilkan uap secara bersamaan.

2. Pompa

Pompa adalah komponen yang bertugas menghasilkan tekanan air yang diperlukan untuk ekstraksi kopi. Ada beberapa jenis pompa yang digunakan dalam mesin espresso, seperti pompa ulir, pompa piston, dan pompa tekanan tinggi. Pompa tekanan tinggi adalah jenis pompa yang paling umum digunakan dalam mesin espresso. Pompa ini menghasilkan tekanan sekitar 9 hingga 15 bar, yang merupakan tekanan ideal untuk ekstraksi kopi.

3. Portafilter

Portafilter adalah komponen yang digunakan untuk menampung bubuk kopi dan sebagai jalur aliran air panas dalam proses ekstraksi. Portafilter terdiri dari dua bagian utama, yaitu handle atau pegangan dan basket atau keranjang tempat bubuk kopi. Bagian basket biasanya dilengkapi dengan filter yang berfungsi untuk menyaring ampas kopi.

4. Steam Wand

Steam wand adalah komponen yang digunakan untuk menghasilkan uap panas. Uap panas ini digunakan untuk menghasilkan busa susu atau milk froth untuk minuman kopi seperti cappuccino atau latte. Steam wand biasanya dilengkapi dengan valve atau katup yang dapat diatur untuk mengontrol aliran uap.

5. Group Head

Group head adalah komponen yang berfungsi sebagai tempat portafilter dipasang pada mesin espresso. Group head berperan dalam mengatur aliran air panas ke dalam portafilter selama proses ekstraksi. Beberapa mesin espresso dilengkapi dengan group head yang dapat diatur suhu dan tekanannya.

6. Control Panel

Control panel adalah komponen yang digunakan untuk mengatur pengaturan dan fungsi mesin espresso. Pada mesin espresso yang lebih canggih, control panel dilengkapi dengan tombol atau layar sentuh yang memudahkan pengaturan suhu, tekanan, waktu ekstraksi, dan fitur-fitur lainnya.

Persiapan Sebelum Menggunakan Mesin Espresso

Sebelum menggunakan mesin espresso, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar Anda dapat menghasilkan espresso yang berkualitas. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang perlu Anda lakukan:

1. Penggilingan Biji Kopi

Pertama-tama, Anda perlu menggiling biji kopi dengan ukuran yang sesuai untuk espresso. Ukuran gilingan yang ideal adalah halus seperti tepung. Penggilingan biji kopi yang tepat akan memastikan ekstraksi yang baik dan menghasilkan kopi dengan rasa dan aroma yang maksimal.

2. Pengisian Air

Isi mesin espresso dengan air segar yang bersih. Pastikan Anda menggunakan air yang berkualitas, karena air yang buruk kualitasnya dapat mempengaruhi rasa kopi yang dihasilkan. Beberapa mesin espresso dilengkapi dengan filter air yang dapat membantu menyaring air dari kotoran dan rasa yang tidak diinginkan.

3. Pemanasan Mesin

Panaskan mesin espresso sebelum digunakan. Biarkan mesin menyala selama beberapa menit untuk mencapai suhu yang optimal. Pemanasan mesin akan memastikan stabilitas suhu dan membantu dalam proses ekstraksi kopi.

4. Kompaksi Bubuk Kopi

Saat mengompaksi bubuk kopi dalam portafilter, pastikan untuk mengkompaksi dengan tekanan yang tepat. Kompaksi yang terlalu padat dapat menghambat aliran air dan menghasilkan ekstraksi yang lambat, sedangkan kompaksi yang terlalu longgar dapat menyebabkan ekstraksi yang cepat dan menghasilkan espresso yang terlalu encer.

Langkah-langkah Menggunakan Mesin Espresso

Setelah melakukan persiapan, berikut adalah langkah-langkah penggunaan mesin espresso:

1. Panaskan Mesin Espresso

Nyalakan mesin espresso dan biarkan mesin panas selama beberapa menit. Pastikan mesin telah mencapai suhu yang optimal sebelum memulai ekstraksi kopi.

2. Isi Portafilter dengan Bubuk Kopi

Isi portafilter dengan bubuk kopi yang telah digiling. Ratakan bubuk kopi dengan jari atau menggunakan tamper. Pastikan bubuk kopi terdistribusi secara merata dan dikompaksi dengan baik.

3. Pasang Portafilter ke Group Head

Pasang portafilter ke group head mesin espresso dengan memutar portafilter searah jarum jam. Pastikan portafilter terpasang dengan kuat dan tidak ada kebocoran saat ekstraksi.

4. Mulai Ekstraksi

Tekan tombol atau tuas untuk memulai ekstraksi kopi. Air panas akan mengalir melalui bubuk kopi dalam portafilter. Perhatikan waktu ekstraksi yang ideal, umumnya antara 25 hingga 30 detik. Hasil ekstraksi yang baik adalah espresso dengan volume sekitar 30 hingga 60 ml dan crema yang kental di atasnya.

5. Hentikan Ekstraksi

Hentikan ekstraksi kopi dengan menekan tombol atau menggerakkan tuas kembali ke posisi semula. Jika Anda menginginkan volume espresso yang lebih banyak, Anda dapat mengatur waktu ekstraksi sesuai dengan preferensi Anda.

6. Bersihkan Portafilter

Setelah ekstraksi selesai, keluarkan portafilter dari group head dan buang ampas kopi yang sudah digunakan. Bersihkan portafilter dengan air dan sikat lembut untuk menghilangkan sisa-sisa kopi yang menempel.

7. Steam Milk (Opsional)

Jika Anda ingin membuat minuman kopi yang menggunakan uap susu, gunakan steam wand untuk menghasilkan uap panas. Letakkan steam wand pada cangkir susu yang telah Anda siapkan dan buka valve untuk mengeluarkan uap. Gerakkan steam wand ke atas dan bawah untuk menghasilkan busa susu yang diinginkan.

8. Selesai

Sajikan espresso yang telah Anda buat dalam cangkir atau gelas espresso yang telah Anda siapkan. Nikmati kopi espresso yang lezat dan nikmat seperti seorang barista profesional.

Mengatur Tekanan dan Suhu Mesin Espresso

Untuk menghasilkan kopi espresso yang berkualitas, mengatur tekanan dan suhu pada mesin espresso sangat penting. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur tekanan dan suhu mesin espresso:

1. Mengatur Tekanan

Tekanan ekstraksi yang ideal untuk espresso adalah sekitar 9 hingga 15 bar. Mesin espresso umumnya dilengkapi dengan pompa tekanan tinggi yang dapat menghasilkan tekanan seperti itu. Pastikan pompa pada mesin espresso Anda berfungsi dengan baik dan menghasilkan tekanan yang konsisten.

2. Mengatur Suhu

Suhu air yang ideal untuk ekstraksi espresso adalah antara 90 hingga 96 derajat Celsius. Suhu yang terlalu rendah akan menghasilkan ekstraksi yang lambat dan espresso yang terlaluencer, sedangkan suhu yang terlalu tinggi dapat menghasilkan ekstraksi yang cepat dan espresso yang terlalu pahit. Beberapa mesin espresso dilengkapi dengan pengaturan suhu yang dapat diatur sesuai preferensi Anda. Jika mesin espresso Anda tidak memiliki fitur pengaturan suhu, Anda dapat menggunakan teknik seperti pre-infusion atau purging untuk mengatur suhu air sebelum ekstraksi.

3. Pre-Infusion

Pre-infusion adalah teknik di mana air panas secara perlahan diberikan ke bubuk kopi sebelum ekstraksi utama dimulai. Tujuan dari pre-infusion adalah membasahi bubuk kopi dan memperluas celah antara partikel bubuk kopi sehingga air dapat mengalir dengan lebih merata. Pre-infusion juga membantu dalam mengeluarkan minyak dan zat-zat yang terkandung dalam kopi dengan lebih optimal.

4. Purging

Purging adalah teknik di mana Anda membiarkan sedikit air panas mengalir melalui group head sebelum ekstraksi kopi. Tujuan dari purging adalah untuk menghilangkan air yang telah terpanas di dalam group head sehingga suhu air yang mengalir ke dalam portafilter menjadi lebih stabil. Dengan menggunakan teknik purging, Anda dapat menghindari ekstraksi yang terlalu panas atau terlalu dingin.

Perawatan dan Pembersihan Mesin Espresso

Merawat dan membersihkan mesin espresso secara rutin sangat penting untuk menjaga kualitas dan kinerja mesin. Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk merawat dan membersihkan mesin espresso:

1. Membersihkan Portafilter dan Filter Basket

Setelah setiap penggunaan, bersihkan portafilter dan filter basket dari sisa-sisa kopi yang menempel. Bilas dengan air hangat dan gunakan sikat lembut untuk membersihkan sisa-sisa kopi yang sulit dijangkau. Pastikan portafilter dan filter basket benar-benar kering sebelum digunakan kembali.

2. Membersihkan Steam Wand

Jika Anda menggunakan steam wand untuk menghasilkan uap susu, bersihkan steam wand setelah penggunaan. Gunakan kain bersih atau spons yang lembab untuk membersihkan steam wand dari sisa-sisa susu yang menempel. Pastikan untuk menghapus semua sisa-sisa susu yang ada.

3. Membersihkan Group Head

Setelah setiap penggunaan, bersihkan group head dari sisa-sisa kopi yang menempel. Gunakan sikat khusus atau kain lembab untuk membersihkan group head dengan lembut. Pastikan untuk menghapus semua sisa-sisa kopi yang ada dan menjaga group head tetap bersih.

4. Descaling

Descaling merupakan proses membersihkan mesin espresso dari kerak atau endapan mineral yang terbentuk akibat penggunaan air dalam jangka waktu yang lama. Gunakan descaler khusus yang direkomendasikan oleh produsen mesin espresso Anda untuk membersihkan boiler dan saluran air pada mesin espresso. Ikuti petunjuk penggunaan descaler dengan seksama dan pastikan untuk membilas mesin secara menyeluruh setelah proses descaling selesai.

5. Memeriksa dan Mengganti Seal dan Gasket

Periksa seal dan gasket pada mesin espresso secara berkala. Jika ditemukan kebocoran atau kerusakan, segera ganti seal atau gasket yang rusak dengan yang baru. Seal dan gasket yang rusak dapat menyebabkan kebocoran air atau tekanan yang tidak stabil dalam mesin espresso.

6. Rutin Memeriksa dan Membersihkan Filter

Periksa dan bersihkan filter pada mesin espresso secara rutin. Filter yang kotor atau tersumbat dapat mempengaruhi aliran air dan hasil ekstraksi kopi. Bersihkan filter dengan sikat lembut dan pastikan tidak ada sisa-sisa kopi yang menempel sebelum menggunakannya kembali.

Memecahkan Masalah pada Mesin Espresso

Mesin espresso mungkin mengalami masalah teknis dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa masalah umum yang mungkin terjadi pada mesin espresso dan solusi untuk mengatasinya:

1. Mesin Espresso Tidak Menyala

Jika mesin espresso Anda tidak menyala, periksa sumber daya listrik dan pastikan mesin terhubung dengan baik. Periksa juga saklar atau tombol daya pada mesin espresso dan pastikan dalam posisi yang benar. Jika mesin masih tidak menyala, hubungi teknisi atau layanan pelanggan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

2. Mesin Espresso Tidak Mengeluarkan Air

Jika mesin espresso tidak mengeluarkan air, periksa apakah reservoir air terisi dengan cukup. Pastikan juga pompa mesin berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran pada saluran air. Jika masalah belum teratasi, coba bersihkan filter dan saluran air dari sisa-sisa kopi yang menyumbat.

3. Espresso Tidak Mengalir dengan Baik

Jika espresso yang dihasilkan tidak mengalir dengan baik atau terlalu lambat, periksa apakah bubuk kopi terlalu padat dalam portafilter. Pastikan juga bahwa grind size atau ukuran gilingan biji kopi sesuai dengan mesin espresso Anda. Jika masalah persisten, coba atur ulang tekanan dan suhu mesin espresso.

4. Espresso Terlalu Encer atau Terlalu Pahit

Jika espresso yang dihasilkan terlalu encer, coba atur ulang grind size menjadi lebih halus. Jika espresso terlalu pahit, coba atur ulang grind size menjadi lebih kasar. Pastikan juga suhu air pada mesin espresso tetap stabil dan sesuai dengan preferensi Anda.

Tips dan Trik untuk Menghasilkan Kopi Espresso yang Sempurna

Untuk menghasilkan kopi espresso yang sempurna, berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat Anda coba:

1. Pilih Biji Kopi yang Berkualitas

Pilih biji kopi yang berkualitas untuk menghasilkan espresso yang lezat. Pilih biji kopi dengan roast yang sesuai dengan preferensi Anda, seperti medium roast atau dark roast. Pastikan biji kopi segar dan simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kelezatan dan aroma biji kopi.

2. Gunakan Grinder yang Berkualitas

Investasikan dalam grinder yang berkualitas untuk menggiling biji kopi dengan konsistensi yang baik. Grinder dengan ukuran gilingan yang konsisten akan membantu menghasilkan ekstraksi yang merata dan espresso yang berkualitas.

3. Eksperimen dengan Ratio Biji Kopi dan Air

Eksperimen dengan perbandingan antara biji kopi dan air untuk menemukan rasio yang sesuai dengan preferensi Anda. Rasio umumnya adalah 1:2, yaitu 1 bagian bubuk kopi untuk 2 bagian air. Namun, Anda dapat menyesuaikan rasio tersebut sesuai dengan kekuatan dan kekentalan espresso yang Anda inginkan.

4. Perhatikan Suhu dan Tekanan Ekstraksi

Perhatikan suhu dan tekanan ekstraksi yang ideal pada mesin espresso Anda. Suhu dan tekanan yang stabil akan membantu menghasilkan ekstraksi yang optimal dan espresso yang berkualitas. Jika mesin espresso Anda dilengkapi dengan pengaturan suhu dan tekanan, coba eksperimen dengan pengaturan tersebut untuk menemukan kombinasi yang paling sesuai dengan preferensi Anda.

5. Latihan dan Konsistensi

Latihan secara teratur dan berusaha untuk mencapai konsistensi dalam teknik penggunaan mesin espresso. Semakin sering Anda menggunakan mesin espresso, semakin baik Anda akan memahami cara kerjanya dan semakin terampil Anda dalam menghasilkan espresso yang berkualitas.

Dalam kesimpulan, mesin espresso adalah alat yang penting bagi pecinta kopi untuk dapat menikmati kopi berkualitas di rumah. Dengan memahami cara kerja mesin espresso, memilih mesin yang tepat, dan mengikuti langkah-langkah penggunaan yang benar, Anda dapat menghasilkan kopi espresso yang lezat dan profesional. Penting untuk merawat dan membersihkan mesin secara teratur agar tetap berfungsi dengan baik. Selalu gunakan biji kopi yang berkualitas dan eksperimen dengan pengaturan suhu, tekanan, dan rasio air dan biji kopi untuk menemukan kombinasi yang sempurna sesuai dengan preferensi Anda. Ingatlah bahwa kesempurnaan dalam membuat kopi espresso membutuhkan latihan dan konsistensi. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan menjadi seorang barista di rumah yang mampu menghasilkan kopi espresso yang enak dan memuaskan.

Related video of Mesin Espresso: Panduan Lengkap untuk Pemula

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama